Pertolongan Pertama pada Anak



Keadaan gawat darurat pada dasarnya adalah suatu kejadian yang tidak dapat diramalkan dan memerlukan tindakan yang tepat dan sesegera mungkin. Untuk mengatasinya, amat penting untuk diingat bahwa si penolong harus tetap tenang dan jangan bertindak sembrono.

Untuk mengatasi keadaan gawat darurat anak, selain bersikap tenang, ingatlah empat tahap yang harus dilakukan, yaitu:

1.  Nilailah keadaan
Apa yang terjadi? Bagaimana hal itu terjadi? Adakah lebih dari satu anak yan cedera? Apakah masih ada bahaya yang mengancam?

2.Pikirkanlah tentang keamanan
Jangan mempertinggi risiko untuk diri sendiri, karena kita tidak dapat menolong bila kita sendiri cedera. Jauhkanlah sumber bahaya dari anak. Pindahka anak bila perlu, dan kerjakanlah dengan hati-hati.

3.Atasi cedera berat dahulu
Pada anak terdapat dua keadaan yang dapat membahayakan jiwa mereka; yaitu perdarahan berat dan tidak dapat bernafas.

Penting untuk diingat: bila ada lebih dari satu anak yang cedera, atasi dahulu anak yang diam, karena seringkali ia diam karena pingsan atau tidak sadar.

4.Segeralah minta bantuan
Carilah bantuan segera untuk mengamankan tempat pertolongan, memanggil dokter atau ambulans, membantu memberi perawatan pertama, atau memindahkan anak ke tempat

Di berbagai keaadaan yang mungkin dialami anak, beberapa diantaranya cukup sering ditemukan dan memerlukan tindakan segera. Berikut ini akan disajikan cara praktis untuk mengenal dan mengatasi beberapa masalah tersebut.
 

"Demam"

Suhu di atas 37 derajat Celcius merupakan tanda bahwa anak anda menderita demam. Infeksi merupakan penyebab tersering. Suhu yang tidak begitu tinggi tidak membahayakan, namun suhu di atas 40 derajat Celcius amat berbahaya terutama bagi bayi dan anak kecil sehingga perlu untuk segera menghubungi dokter.

Kenali keadaan ini bila ditemukan:

1.Temperatur tubuh yang meningkat 2.Muka pucat dan kedinginan disertai berdirinya bulu roma 3.Menggigil dan gigi gemeretak 4.Bila demam berlanjut, kulit menjadi kemerahan, seluruh tubuh terasa sakit, berkeringat, dan sakit kepala.

Atasi dengan:
 

  1. Ukur temperatur dengan meletakkan termometer pada ketiak anak. Bila suhunya lebih dari 40 derajat Celcius, segera hubungi dokter. Baringkan anak namun jangan diselimuti. Pastikan bahwa anak diberi minum air atau jus buah yang cukup banyak.
  2. Anda dapat memberikan parasetamol dengan dosis yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan suhunya. Bila panasnya tinggi, bantu dengan kompres.
Kejang Demam

Anak berusia di bawah 4 tahun dapat terserang kejang demam bila ia terkena infeksi dan temperatur tubuhnya meningkat.

Kenali keadaan ini bila ditemukan:
 

1.Muka yang kemerahan, berkeringat, dan dahi yang panas pada perabaan.
2.Bola mata dapat berputar ke atas, terfiksasi, atau seperti mata juling.
3.Muka dapat terlihat biru bila si anak menahan napas
4.Badan kaku dan punggung terangkat ke atas
5.Tangan menggenggam erat.

Atasi dengan:
 

  1. Buka pakaiannya dan pastikan bahwa udara di sekitarnya mengalir dengan baik tetapi temperatur ruangan tidak terlalu dingin.
  2. Jauhkan barang-barang di sekitarnya untuk mencegah terjadinya cedera. Usap dengan kain yang diberi air yang tidak terlalu dingin, dimulai dari kepala sampai ke kaki. Jaga agar si anak tidak kedinginan.
  3. Bila suhu telah turun, kejang biasanya akan berhenti. Letakkan anak pada posisi miring dan usahakan agar kepala berada dalam posisi mendongak. Bila suhu tubuhnya meningkat lagi, usap lagi dengan air.
  4. Segera menghubungi dokter.
"Luka Bakar"

Atasi dengan:
 

  1. Untuk menghentikan proses pembakaran dan menghilangkan rasa sakit, dinginkan luka bakar dengan memberi air dingin selama sedikitnya 10 menit. Jangan rendam anak kecil di dalam air dingin karena dapat mengakibatkan hipotermmia.
  2. Kemudian lepaskan pakaian yang menutupi daerah luka bakar. Jangan lepaskan kain atau bahan lain yang menempel pada luka bakar karena akan menyebabkan kerusakan kulit yang lebih parah.
  3. Bila sakit, lakukan proses pendinginan lagi. Jangan sentuh atau pecahkan gelembung yang terjadi.
  4. Tutup luka bakar secara longgar dengan kain bersih yang tidak berbulu untuk mencegah infeksi. Jangan beri lotion, minyak atau salep pada luka bakar. Sebagai alternatif penutup luka bakar sebelum dibawa ke rumah sakit, dapat digunakan kantung plastik atau plastik dapur yang bersih.
  5. Bawa anak anda ke dokter atau rumah sakit.
"Tercekik/tersedak (choking)"

Kenali keadaan ini bila ditemukan:

•Sulit bernafas atau tangan memegangi leher pada anak yang besar •Muka dapat menjadi biru •Ingin menangis atau berbicara tetapi yang keluar hanya suara aneh atau tidak bersuara.

Atasi dengan:
 

  1. Pada bayi, letakkan bayi tengkurap sepanjang lengan kita dengan kepala lebih rendah di tangan dan tepuk agak keras sebanyak lima kali pada punggung diantara kedua bahu. Pada anak, bila mungkin perintahkan untuk batuk dan kemudian dalam posisi membungkuk kedepan tepuklah agak keras pada punggung diantara kedua bahu.
  2. Bila tindakan pertama gagal. Pada bayi, balikkan tubuh bayi sepanjang lengan dan letakkan dua jari di tulang dada sebelah bawah kemudian tekan agak keras sebanyak lima kali agar si anak dapat batuk. Pada anak, letakkan anak terlentang dan tekan tulang dada bagian bawah lima kali dengan telapak tangan.
  3. Buka mulut anak dan keluarkan benda asing yang terlihat.
  4. Pada anak, bila tindakan terakhir tidak berhasil, tekan perut bagian atas di bawah tulang rusuk ke atas sebanyak lima kali dan periksa lagi mulutnya.
  5. Telpon ambulans atau bawa ke rumah sakit bila tindakan pertolongan tidak berhasil. Sementara menunggu pertolongan, ulangi tindakan dari pertama.
Created by Wahyu Prasetya Utom & Novarita
First Update July 16th,1999
Copyright © 1997-1999, Customs - SDA, Jakarta Indonesia