Terima kasih Allah Yang Maha Penguasa
Engkau telah menurunkan krisis ekonomi kepada kami
yang telah merobohkan rejim otoriter yang telah
menguasai kehidupab bangsa kami selama 32 tahun,
yang dipenuhi oleh ketidak-adilan,
oleh kesewenangan,
oleh keserakahan,
oleh kesombongan.
Bila Engkau tidak menurunkan krisis ekonomi tersebut,
kami akan senantiasa hidup dalam ketakutan,
kami akan senantiasa hidup dalam kecemasan,
karena kami tidak berani memprotes,
kami tidak berani berdemonstrasi,
kami tidak berani bersuara,
dan mungkin setelah itu kamipun takut
menjulurkan lidah kami,
karena takut dipotong.
Maha Besar diri-Mu ya Allah,
Engkau telah mengajari kami dengan manis
Engkau berikan krisis ekonomi kepada kami,
sehingga kami tidak berani sombong lagi kepadaMu.
Kami tundukkan muka kami karena malu ya Allah.
Karena Engkau telah memperlihatkan,
bahwa orang-orang yang selama ini dekat dengan kekuasaan,
ternyata adalah ummatMu yang jahat,
yang telah menyolong harta negara,
yang tega memperdaya rakyat
dan kini mereka terhempas dalam azab-Mu.
Mereka bersembunyi dibalik kepura-puraan,
seolah-olah mereka adalah ummat-Mu yang taat,
tapi ternyata mereka adalah pemakan saudaranya sendiri.
Terima kasih ya Allah, kami tidak marah kepada-Mu,
karena Engkau berikan krisis ekonomi kepada kami.
Kami merasa bersyukur, bahwa krisis yang engkau berikan
adalah filter ampuh penjaga bangsa kami.
Sekarang kami menikmati artinya demokrasi.
Sekarang kami menikmati artinya kebebasan hak asasi.
Para petani-pun yang selama ini terhempas derita dizaman orde
baru,
mereka sekarang menikmati hidup yang lebih baik,
karena hasil panen mereka dihargai lebih baik,
tanaman yang Engkau tumbuhkan terjaga lebih baik,
para pembakar hutan dan penggundul gunung telah Engkau beri
balasan,
sekarang mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Masih ada permintaan kami ya Allah,
biarkanlah roda keadilan-Mu bergulir terus,
sampai kami merasa benar-benar hidup dalam alam yang tentram.
Biarkan ketidakadilan tumbang satu persatu ya Allah,
sampai kami benar-benar merasa hidup tentram,
walaupun kami harus menunggu belasan tahun.
Kami percaya padaMu ya Allah, bahwa doa kami yang tertindas
akan Engkau dengarkan.
Karena kami yakin ya Allah, bahwa malaikat-malaikatmu akan
meluruskan hidup kami yang telah tercoreng moreng oleh
kesombongan, kepongahan, kebencian, rasa iri, rasa dengki.
Kami yakin sepenuhnya ya Allah, Engkau masih bersama kami.